Tumbuhan
ini ditemukan pada tanggal 20 Mei 1818 oleh Sir Thomas Stanfort Raffles seorang
Gubernur Jenderal Inggris pada waktu itu, bersama seorang pencinta alam Dr.
Joseph Arnold. Untuk menghormati penemuan ini, maka tumbuhan ini diberi nama
Rafflesia arlnoldii, walaupun masyarakat Bengkulu telah dahulu mengenal tanaman
ini dengan nama bunga Benalu, Krubut, Ambun, Pelimun, Ambai-ambai dan Sekedai.
Tidak semua wilayah Propinsi Bengkulu tumbuh bunga ini tetapi hanya di wilayah tertentu saja yaitu hanya di Kab. Kepahiang tepatnya di sepanjang Jalan Raya Bengkulu - Curup. Dan Bunga ini mekar sekitar bulan Nopember dan Desember. Untuk melihat mekarnya bunga Raflesia dapat ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Bengkulu. Terkadang bunga mekar tidak jauh dari jalan raya. Tetapi juga tidak jarang bunga mekar agak jauh ke tengah hutan sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri semak-semak.
Tidak semua wilayah Propinsi Bengkulu tumbuh bunga ini tetapi hanya di wilayah tertentu saja yaitu hanya di Kab. Kepahiang tepatnya di sepanjang Jalan Raya Bengkulu - Curup. Dan Bunga ini mekar sekitar bulan Nopember dan Desember. Untuk melihat mekarnya bunga Raflesia dapat ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Bengkulu. Terkadang bunga mekar tidak jauh dari jalan raya. Tetapi juga tidak jarang bunga mekar agak jauh ke tengah hutan sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri semak-semak.